Jika kalian membuat, coba kalian pikirkan dahulu, minat kalian dan skill (kemampuan) kalian dalam bidang apa? Percuma kalau kalian punya skill di pemrograman C++ / PHP, tetapi kalian tidak punya minat untuk membuat sesuatu dengan pemrograman tersebut, karena yang sering terjadi adalah ketika kita menghadapi titik jenuh dalam mengerjakan PI, maka penulisan kalian akan terhambat dan tidak akan selesai-selesai. Lain halnya jika kalian memang punya minat dalam pembuatan website e-commerce tetapi kalian tidak punya skill untuk melakukannya, kalian akan dengan semangat mempelajarinya dan ketika menghadapi masalah dan kalian berhasil menemukan solusinya, maka akan ada kepuasan tersendiri yang secara otomatis bisa membuat semangat kalian bangkit lagi dalam menyelesaikan PI. Ingat, ilmu dapat dipelajari asal kita punya kemauan. Tapi yang lebih sempurna adalah jika kalian punya skill dan minat dalam bidang tersebut, maka segalanya akan lebih mudah.
Fondasi dasar dalam meloloskan PI dari sidang
adalah Penguasaan Materi, dan Kemampuan Berkomunikasi. Banyak yang PI-nya canggih, tetapi menjadi gagal sidang gara-gara tidak bisa menjelaskan dengan baik ketika ditanya oleh dosen penguji. Kadang ketika kita grogi kita menjadi lupa dengan semua materi kita, solusinya, banyak berlatih didepan cermin seolah-olah kita sedang presentasi di depan dosen, perhatikan sikap tubuh kalian dan pengunaan tata bahasa kalian, sudah baik atau belum, cara ini dapat membangun rasa percaya diri kalian, banyak berlatih dan sempurnakanlah.
Pada akhirnya kita akan dihadapkan pada pertanyaan, sebenarnya buat apa sih kita membuat PI??? Tapi yakinlah, pembuatan PI dengan segala proses yang harus dilalui didalamnya tidaklah akan sia-sia, karma akan sangat berguna di dunia nyata nanti, terutama di dunia kerja.
dian_rahmaddaniblog
Jumat, 05 November 2010
Senin, 25 Oktober 2010
Tujuan Etika Profesi
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
Kode etik yang ada di Indonesia cukup banyak. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik
Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh
organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
Kode etik yang ada di Indonesia cukup banyak. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik
Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh
organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
Pengertian Profesi
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang
profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi
waktu luang.
PROFESIONALISME :
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang
profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi
waktu luang.
PROFESIONALISME :
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Tujuan Mempelajari Etika
Tujuan Mempelajari Etika Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.Sifat dasar etika adalah sifat kritis, etika bertugas :
Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku
Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya
Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional
Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku
Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya
Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional
Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia atau Etika merupakan aturan-aturan yang dijadikan pedoman atau dasar bagi seseorang dalam melakukan sesuatu. Tanpa etika, maka kehidupan manusia akan kacau-balau. Perilaku beretika merupakan kewajiban bagi setiap manusia, dengan beretika maka kehidupan masyarakat akan teratur.
Dapat disimpulkan bahwa etika profesi adalah aturan-aturan atau norma-norma yan dijadikan dasar atau pedoman bagi seorang professional dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.
Dapat disimpulkan bahwa etika profesi adalah aturan-aturan atau norma-norma yan dijadikan dasar atau pedoman bagi seorang professional dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.
Rabu, 26 Mei 2010
CITA-CITA SAYA
Saya Bercita-cita menjadi seorang birokrat. Cita-cita saya itu didasari oleh rasa keprihatinannya terhadap sistem birokrasi yang belum mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Saya menjadikan kualifikasi baik dan bermoral sebagai karakter diri yang akan membawanya dalam misi pelayanan sekaligus melakukan reformasi untuk sistem pelayanan yang lebih baik tentunya.
Saya memang sosok yang berkualitas, rajin, ulet, dan bermoral. Saya tidak pernah mendapatkannya dengan cara yang tidak halal seperti menyontek. Dengan modal karakter itu, PR saya tinggal meningkatkan wawasannya tentang dunia sosial-politik dan kebijakan publik. Oya, satu lagi, saya berharap juga bisa seperti pak SBY. Tidak hanya cerdas dan bermoral, tetapi juga berani menghadapi tantangan.
Saya memang sosok yang berkualitas, rajin, ulet, dan bermoral. Saya tidak pernah mendapatkannya dengan cara yang tidak halal seperti menyontek. Dengan modal karakter itu, PR saya tinggal meningkatkan wawasannya tentang dunia sosial-politik dan kebijakan publik. Oya, satu lagi, saya berharap juga bisa seperti pak SBY. Tidak hanya cerdas dan bermoral, tetapi juga berani menghadapi tantangan.
JURAGAN BRA YANG TEROBSESI BONITA
Bonita dalam bahasa spanyol berarti wanita jelita. Nama inilah yang begitu lekat dan tak bias dipisahkan dari jefri Van Novis, pria lajang kelahiran bukittinggi 27 tahun yang lalu. Kemana-mana ia selalu membawa pakain dalam wanita. Mesaki begitu, jangan buru-buru salah sangka dan menundingnya banci. Bila ia selalu membawa-bawa pakaian dalam wanita, itu karena urusan bisnis semata.tegasnya, bisnisnya adalah jual beli produk pakaian dalam wanita bermerk Bonita.
Maka jadilah Jefri pedagang produk pakaian dalam wanita – bra, celana dalam, korset dan sejenisnya – merek Bonita yang diproduk kakak sepupu di Jakarta. Modalnya adalah tekat dan kepercayaan dari kakak sepupunya, karena Jefri tak memiliki modal seperser pun, ia mendapat kredit selama satu munggu. Jadi produk yang di ambilnya baru dibayar seminggu kemidian.
Jefri memang tipikal orang Minang asli, ulet dan pantang menyerah.hari pertama menginjak kota padang. Ia langsung memasarkan produknya ini. Ke kampus pun ia tak ragu membawa barang dagangannya ini dan menawarkannya kepada rekan kuliahnya.
Meski sangat sibuk berbisnis, bukan berarti kuliahnya diabaikan, bahkan Jefri mampu menyelesaikan studinya di Jurusan Manajemen Pemasaran hanya tempo 3,5 tahun. Untuk bias menyelesaikan kedua kegiatan – kuliah dan berbisnis dengan baik, Jefri memang harus sangat disiplin membagi waktunya.
Usai berkuliah pada tahun 2004, Jefri masih tetap memasok dagangannya ke Padang. Namun sehari-hari ia lebih banyak berada di bukittinggi, membantu kakaknya berdagang pakaina dalam di pasar aur kuning. Sambil membantu kakaknya ia mempelajari seluk beluk pasar grosir terbesar di Sumatra Barat ini dan mencoba mengenali potensi-potensi bisnis yang bias di gali dari jejaring yang di kembangkannya di sana.
Akhirnya pada tahun 2006 ia pun merasa nangkap untuk membangun bisnisnya sendiri yang terpisah dari sang kakak. Bisnis pakaian dalam di tinggalkannya, semua pelanggannya di serahkan kepada kakaknya itu. Prusahaan yang bergerak di industri perjalanan dan wisata di berinya nama Bonita Tour dan Travel. Perusahaan ini terutama melayani tiket pesawat udara untuk tujuan kedalam maupun keluar negeri.
Dengan modal yang tidak terlalu banyak, Jefri merintis usaha barunya dengan menjadi sebagian penjualan tiket pesawat. Pada april 2007 ia menggandeng sang kakak untuk mendirikan peseroan terbatas sebagai syarat untuk bisa menjadi agen resmi. Karena modalnya terbatas, ia hanya bisa mengajukan agen satu demi satu maskapai. Berawal dari Mandala Airlines, lalu Batavia Air. Namun berkat kegigihan menjual tiket, kemudian satu demi satu penerbangan lainnya – termasuk maskapai besar seperti Garuda Indonesia – mulai mempercayakan penjualan tiket mereka kepada Bonita
Jefri mengakui, ketatnya persaingan antarmaskapai penerbangan dan banyaknya bis antarkota antarprovinsi membuat margin dari penjualan tiket perjalanan udara makin lama makin kecil. Setiap bulanannya ini rata-rata Bonita bisa menjual sekitar seribu tiket ke berbagai destinasi.
Berbeda dengan kebanyakan biro perjalanan di BukitTinggi dan sekitarnya, yang sedikit menyediakan tiket, Bonita Tour dan Travel memberi sejumlah nilai tambah dengan menyediakan travel untuk antar jemput dari BukitTinggi ke Bandar udara Minang Kabau Padang yang berjarak lebih kurang 100 km. untuk pembelian sepuluh tiket sekaligus, ia juga memberi satu tiket travel gratis.
Dari sekedar berjualan tiket, Jefri juga ingin membesarkan bisnisnya kebidang terkait. Layanan ini sudah di rintisnya dari kantor barunya di pasar tanah abang blok A. seiring dengan itu, angannyapun melambung. “Impian terbesar saya adalah membangun perusahaan penerbangan Bonita Air”, katanya. Dan seiring dengan itu bisnisnya pun terus membumbung tinggi, lebih tinggi dari pesawat yang tengah terbang di udara.
Maka jadilah Jefri pedagang produk pakaian dalam wanita – bra, celana dalam, korset dan sejenisnya – merek Bonita yang diproduk kakak sepupu di Jakarta. Modalnya adalah tekat dan kepercayaan dari kakak sepupunya, karena Jefri tak memiliki modal seperser pun, ia mendapat kredit selama satu munggu. Jadi produk yang di ambilnya baru dibayar seminggu kemidian.
Jefri memang tipikal orang Minang asli, ulet dan pantang menyerah.hari pertama menginjak kota padang. Ia langsung memasarkan produknya ini. Ke kampus pun ia tak ragu membawa barang dagangannya ini dan menawarkannya kepada rekan kuliahnya.
Meski sangat sibuk berbisnis, bukan berarti kuliahnya diabaikan, bahkan Jefri mampu menyelesaikan studinya di Jurusan Manajemen Pemasaran hanya tempo 3,5 tahun. Untuk bias menyelesaikan kedua kegiatan – kuliah dan berbisnis dengan baik, Jefri memang harus sangat disiplin membagi waktunya.
Usai berkuliah pada tahun 2004, Jefri masih tetap memasok dagangannya ke Padang. Namun sehari-hari ia lebih banyak berada di bukittinggi, membantu kakaknya berdagang pakaina dalam di pasar aur kuning. Sambil membantu kakaknya ia mempelajari seluk beluk pasar grosir terbesar di Sumatra Barat ini dan mencoba mengenali potensi-potensi bisnis yang bias di gali dari jejaring yang di kembangkannya di sana.
Akhirnya pada tahun 2006 ia pun merasa nangkap untuk membangun bisnisnya sendiri yang terpisah dari sang kakak. Bisnis pakaian dalam di tinggalkannya, semua pelanggannya di serahkan kepada kakaknya itu. Prusahaan yang bergerak di industri perjalanan dan wisata di berinya nama Bonita Tour dan Travel. Perusahaan ini terutama melayani tiket pesawat udara untuk tujuan kedalam maupun keluar negeri.
Dengan modal yang tidak terlalu banyak, Jefri merintis usaha barunya dengan menjadi sebagian penjualan tiket pesawat. Pada april 2007 ia menggandeng sang kakak untuk mendirikan peseroan terbatas sebagai syarat untuk bisa menjadi agen resmi. Karena modalnya terbatas, ia hanya bisa mengajukan agen satu demi satu maskapai. Berawal dari Mandala Airlines, lalu Batavia Air. Namun berkat kegigihan menjual tiket, kemudian satu demi satu penerbangan lainnya – termasuk maskapai besar seperti Garuda Indonesia – mulai mempercayakan penjualan tiket mereka kepada Bonita
Jefri mengakui, ketatnya persaingan antarmaskapai penerbangan dan banyaknya bis antarkota antarprovinsi membuat margin dari penjualan tiket perjalanan udara makin lama makin kecil. Setiap bulanannya ini rata-rata Bonita bisa menjual sekitar seribu tiket ke berbagai destinasi.
Berbeda dengan kebanyakan biro perjalanan di BukitTinggi dan sekitarnya, yang sedikit menyediakan tiket, Bonita Tour dan Travel memberi sejumlah nilai tambah dengan menyediakan travel untuk antar jemput dari BukitTinggi ke Bandar udara Minang Kabau Padang yang berjarak lebih kurang 100 km. untuk pembelian sepuluh tiket sekaligus, ia juga memberi satu tiket travel gratis.
Dari sekedar berjualan tiket, Jefri juga ingin membesarkan bisnisnya kebidang terkait. Layanan ini sudah di rintisnya dari kantor barunya di pasar tanah abang blok A. seiring dengan itu, angannyapun melambung. “Impian terbesar saya adalah membangun perusahaan penerbangan Bonita Air”, katanya. Dan seiring dengan itu bisnisnya pun terus membumbung tinggi, lebih tinggi dari pesawat yang tengah terbang di udara.
Langganan:
Postingan (Atom)